Jumat, 16 April 2010

PERTUMBUH KEMBANGAN HASIL KONSEPSI MULAI PEMBUAHAN

PERTUMBUHKEMBANGAN HASIL KONSEPSI

2.1. PROSES KEHAMILAN
Setiap bulan wanita melepaskan 1 atau 2 sel telur (ovum) dari indung telur, yang ditangkap oleh umbai-umbai (fimbrae) dan masuk ke dalam saluran telur. Waktu persetubuhan, cairan semen tumpah ke dalam vagina dan berjuta-juta sperma masuk ke rongga rahim dan akhirnya ke saluran telur. Pembuahan ovum oleh sperma ini terjadi di tuba fallopi. Jutaan sperma yang masuk tetapi hanya satu yang bisa masuk ke ovum yang disetubuhi oleh zona pellucida. Setelah itu zona pellucid berubah menjadi corona radiate. Dengan masuknya sperma ke dalam ovum maka dimulailah proses konsepsi (fertilisasi) dan membentuk zigot. Dan sudah terjadi kehamilan. Secara singkat kehamilan terdiri dari ; ovulasi pelepasan ovum, terjadi konsepsi dan pertumbuhan zigot, terjadi implantasi pada uterus, pembentukan plasenta hingga tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm.

2.2. OVUM (SEL TELUR)
Pertumbuhan oogonium yang kelak akan menjadi ovum terjadi di genital ridge. Jumlah oogonium pada wanita adalah BBL 750.000, usia 6-15 tahun memiliki 439.000 oogonium, 16-25 tahun sebanyak 159.000, 26-35 tahun 59.000, 35-45 tahun masih 34.000 hingga habis pada saat menopause. Ovulasi adalah proses pelepasan ovum yang dipengaruhi oleh sistem hoemonal yang kompleks.
Urutan pertumbuhan ovum (oogenesis) : oogonia → oosit primer → primary ovarium follicie → uquor follicie → pematangan pertama ovum → pematangan kedua ovum.
Ovum yang dilepas oleh ovarium disapu oleh mikrofilamen-mikrofilamen fibria infundibulum kea rah osium tuba abdominal dan disalurkan ke rah medial. Ovum dilengkapi oleh zona pellucid. Diluarnya ditemukan sel-sel korona radiate dan didalamnya terdapat perivitellina, tempat benda-benda kutup. Hanya satu spermatozoon lain.


2.3. SPERMATOZOON
Bentuk spermatozoon seperti kecebong yang terdiri atas :
• Kepala : Lonjong sedikit gepeng yang mengandung inti
• Leher : Penghubung antara kepala dan ekor
• Ekor : Panjang 10 x kepala, mengandung energy sehingga dapat bergerak.
Urutan pertumbuhan sperma (spermatogenesis) adalah spermatogonium (membelah 2) → spermatosit kedua (membelah 2) → spermatid → spermatozoon (sperma).

Secara embrional, spermatogonium berasal dari sel-sel primitive tibulus testis. Junlaj spermatogonium meningkat pada saat puberitas sedangkan pada saat lahir tidak ada. Dibawah pengaruh sel-sel leydig, spermatogonium mulai aktif dan mengadakan mitosis dan terjadi lah spermatogenesis.
Sebagian besar spermatozoa mengalami lematian dan hanya beberapa ratus yang dapat mencapai tuba fallopi. Spermatozoa yang masuk ke dalam alat genetalia wanita dapat hidup selama tiga hari, sehingga cukup waktu untuk mengadakan konsepsi.


2.4. KONSEPSI
Konsepsi adalah peristiwa bertemunya inti ovum dengan inti spermatozoa disebut juga vertilisasi dan membentuk zigot. Proses konsepsi dapat berlangsung sebagai berikut:
a. Ovum yang dilepaskandalam proses ovulasi, diselubungi oleh selaput korona radiate, yang mengandung persediaan nutrisi.
b. Pada ovum di jumpai inti dalam bentuk metavase di tengah sitoplasma yang disebut vitellus.
c. Dalam perjalanan korona radiate makin berkurang pada zona pekusida.
d. Konsepsi terjadi pada pars ampularis tuba:
• Tempat yang paling luas.
• Dindingnya penuh jonjot,tertutup sel yang mampunyai silia.
• Ovum memiliki waktu terlama dalam ampula tuba.
e. Ovum siap dibuahi setelah 12 jam dan hidup selama 48 jam.
• Spermatozoa ditumpahkan, masuk melalui kanalis servikalis dengan kekuatan sendiri.
• Dalam kavum uteri terjadi proses kapasitasi, yaitu pelepasan sen\bagian diri “liproteinnya” sehingga mampu mengadakan vertilisasi.
• Spermatozoa melanjutkan perjalanan menuju tuba.



• Spermatozoa hidup selama tiga hari dalam genetalia interna.
• Spermatozoa akan mengelilingi ovum yang telah siap dibuahi serta mengikis korona radiate dan zona pelusida dengan proses enzimatik (hialuronidasi).
• Spermatozoa memasuli ovum
• Setelah kepala spermatozoa masuk ke dalam ovum, ekornya lepas dan tertnggal di luar.
• Kedua inti ovum dan inti spermatozoa bertemu dengan membentuk zigot.
2.5. PERTUMBUHAN AWAL EMBRIO
Setelah terbentuk zigot, maka beberapa jam kemudian terjadi pembelahan zigot sehingga terbentuk dua blastomer. Dalam tiga hari selama perjalanan ke tuba, akan terbentuk sekelompok blastomer yang sama besar sehingga, hasil konsepsi berada dalam stadium morula. Setelah sampai di stadium Morula, terjadi akumulasi cairan sehingga terjadi blastula yang akhirnya terbentuk blastokista. Sekumpulan sel yang ada didalam blastokista disebut massa sel dalam (Inter cell mass). Blastokista diluarnya dikelilingi oleh sel-sel yang lebih kecil yang disebut trofoblas (Trophoblast) yang mempunyai kemampuan menerobos kedalam endometrium.



2.6. PROSES NIDASI/ IMPLANTASI
Dengan masuknya inti spermatozoa ke dalam sitoplasma, vitellus membangkitkan kembali pembelahan dalam inti ovum yang dalam keadaan metaphase.
Proses pemecahan dan pematangan mengikuti bentuk anaphase dan telofase sehingga pronukleusnya menjadi haploid. Pronukleus spermatozoa dalam keadaan haploid saling mendekati dengan inti ovum yang kini haploid dan kini bertemu dalam pasangan pembawa sifat dari pria maupun wanita.


Setelah pertemuan kedua inti ovum dan spermatozoa terbentuk zigot yang dalam beberapa jam telah mampu membelah dirinya menjadi dua dan seterusnya. Bersamaan dengan pembelahan inti, hasil konsepsi terus berjalan menuju uterus. Hasil pembelahan sel memenuhi seluruh ruangan dalam ovum yang besarnya 0,1 mm dan disebut dengan stadia morula.
Selama pembelahan sel di bagian dalam, terjadi pembentukan sel di bagian morula yang kemungkinan berasal dari korona radiate yang menjadi sel trofoblas. Sel trofoblas dalam pertumbuhannya, mampu mengeluarkan hormone korionik gonadotropin, yang mempertahankan korpus luteum gravidarum.

Pembelahan berjalan terus dan di dalam morula terbentuk ruangan yang mengandung cairan yang disebut blastula. Perkembangan dan pertumbuhan berjalan, blastula dengan vili korealisnya yang dilapisi sel trifoblas telah siap untuk mengadakan nidasi. Sementara itu fase sekresi endometrium telah makin gembur dan makin banyak mengandung glikogen yang disebut desidua.
Desidua dibagi menjadi dua daerah, yaitu:
1. desidua basalis, terletak diantara hasil konsepsi dengan dinding uterus
2. desidua capsularis, terletak diantara hasil konsepsi dengan cavum uteri
3. desidua parietalis/Vera, terletak meliputi/mengelilingi dinding uterus yang lain.
Sel trofoblas yang meliputi primer vili korealis melakukan destruksi enzimatik-proteolitik, sehingga dapat menanamkan diri di dalam endometrium. Proses nidasi atau implantasi terjadipada hari ke 6 sampai 7 setelah konsepsi.
Pada saat tertanamnya blastula ke dalam endometrium, mungkin terjadi perdarahan yang di sebut tanda Hartman.
2.7. PLASENTASI
Pada ± minggu ke 16 seluruh kantong rahim telah ditutupi oleh vili korialis. Setelah kantung membesar, vili diseberang janin (daerah desidua capsularis) terjepit, mengalami degenerasi, sehingga menjadi halus (korion halus). Vili di desidua basalis berkembang dengan cepat membentuk plasenta (Plasenta Pars Fetalis).
Fungsi plasenta:
1. nutritive, alat yang menyalurkan makanan dari ibu ke janin
2. ekskresi, alat yang menyalurkan hasil metabolisme dari janin ke ibu.
3. respirasi, menyalurkan O2 dari ibu ke janin
4. alat pembentuk hormone (Endokrin)
5. alat penyalur antibody dari ibu ke janin (Imunologi)
6. Farmakologi, menyalurkan obat yang dibutuhkan janin, dari sang ibu.
Plasenta dihubungkan dengan umbilikulus janin melalui tali pusar (Umbilical Cord) yang mengandung dua arteri umbilikalis dan satu vena umbilikalis. Mesoblast antara ruang amnion danm embrio menjadi padat disebut body stalk, menghubungkan embrio dengan dinding trofoblast yang kelak menjadi tali pusat.
2.8. CAIRAN AMNION
Rongga yang diliputi selaput janin disebut sebagai rongga amnion. Didalam ruang ini terdapat cairan amnion (Liquor Amnii). Volume cairan amnion (air ketuban) pada kehamilan berkisar antara 1000 – 1500 ml. Cairan amnion berasal dari sekresi oleh dindinmg selaput amnion/plasenta, kemudian setelah system urinorius janin terbentuk, urine janin yang diproduksi, juga dikeluarkan kedalam rongga amnion.


2.9. PERTUMBUHAN JANIN DI DALAM RAHIM.
2.9.1.Trimester Pertama (0 -12 Minggu)
Minggu ke 1
Pada minggu ini, anda akan mengalami menstruasi terakhir sebelum kehamilan. Perdarahan terjadi dan hormon-hormon di tubuh pun tengah mempersiapkan sel telur untuk dilepaskan.



Minggu ke 2
Uterus (dinding rahim) menebal dan mempersiapkan untuk tahap ovulasi.
Minggu ke 3
Adalah masa ovulasi (pelepasan telur). Kehamilan mulai terjadi pada saat ini. Pembuahan terjadi pada saat sperma bertemu dengan sel telur di tuba falopi. Pembuahan memerlukan waktu 4 hari, setelah telur dibuahi maka dinamkan zygote.
Minggu ke 4
Inilah saat buat si zygote kecil untuk menemukan tempat di dalam rahim. Dengan berakhirnya minggu ini, wanita tidak mendapat menstruasi, dan menjadi tanda pertama kemungkinan kehamilan. Pada beberapa wanita mendapatkan sedikit pendarahan dan disalahartikan sebagai menstruasi, sebenernya pendarahan yang sedikit itu karena implatasi dari zygote ke dinding rahim.
Minggu ke 5
Ukuran bayi sekarang sekitar sebiji apel, dan disebut sebagai embrio. Bayi sudah mempunyai detak jantung sendiri, plasentas dan tali pusat sudah bekerja sepenuhnya. Vesikel-vesikel otak primer mulai terbentuk dan sistem saraf mulai berkembang.
Minggu ke 6
Embrio terlihat seperti berudu. Pada minggu ini bayi dapat mengenali kepala, ekor, tangan dan anggota badan yang masih seperti tunas. Pada minggu ini merupakan pembentukan awal dari hati, pancreas, paru-paru, kelenjar tiroid dan jantung.
Minggu ke 7
Jantung sudah terbentuk lengkap. Saraf dan otot bekerja bersamaan untuk pertama kalinya. Bayi pun mempunyai reflek dan bergerak spontan (namun anda belum dapat merasakannya). Akhir minggu ke tujuh ini otak akan terbentuk lengkap.
Minggu ke 8
Sekarang embrio sudah berukuran panjang sekitar 25-30 mm. Lengan dan kaki sudah terbagi menjadi komponen paha, kaki, tangan, lengan, bahu. Organ reproduksinya mulai terbentuk begitu juga dengan kartilago dan tulang. Telinga luar sudah terbentuk sempurna, mata membentuk pigmen. Di dalam otak, jaringan saraf berhubungan dengan lobi penciuman di otak. Jantung sudah memompa dengan kuat dan irama teratur.
Minggu ke 9
Pergerakan pertama fetus dapat dideteksi dengan USG. Pada minggu ini perut dan rongga dada sudah terpisah dan otot mata dan bibir atas terbentuk.
Minggu ke 10
Tulang sudah menggantikan kartilago. Diafragma memisahkan jantung dan paru-paru dari perut. Otot leher terbentuk. Otak berkembang cepat dalam bulan terakhir ini sehingga proporsi kepala lebih besar daripada tubuh.
Minggu ke 11
Organ seks luar sudah terbentuk, juga folikel-folikel rambut dan gigi. Bayi sudah dapat menelan cairan amnion dan mengeluarkan kembali (kencing).
Minggu ke 12
Ukuran fetus sekarang sekitar 8 cm. Semua organ vital bayi sudah terbentuk. Dengan signal dari otak, otot akan merespon dan bayi sudah dapat menedang. Di akhir trimester pertama, organ-organ tubuh bayi sudah terbentuk. Rasa mual dan lelah anda sudah hilang. Perkembangan selanjutnya akan melihat pertumbuhan bayi bertumbuh lebih besar.

2.9.2. Trimester Kedua (13 - 28 Minggu)
Memasuki trimester kedua ini, dunia luar sudah mulai menyadari wanita sebagai seorang calon ibu, karena perut sudah mulai terlihat. Bersamaan dengan rasa mual, lemas menghilang pada akhir trimester pertama, bayi akan terus bertumbuh.
Perkembangan bayi pada bulan kehamilan 13-28 minggu (trimester kedua) adalah sebagai berikut :
Minggu ke 13
Panjang bayi sekitar 7,5 cm dengan trakea, paru-paru, perut, hati, pancreas, dan usus berkembang ke fungsi terakhir. Pita suara mulai terbentuk, dan tunas gigi muncul dengan 20 gigi bayi. Pada minggu ini jari tangan, telapak kaki mulai terlihat.
Minggu ke 14
Pada minggu ini organ seks bayi sudah dapat dibedakan apakah laki-laki atau perempuan. Denyut jantung bayi berdetak kuat (detak jantung hampir 2x lebih cepat dari ibu) dan ibu dapat mendengarkannya. Bayi juga sudah siap memberi respon terhadap dunia di luar rahim ibu. Bayi mungkin akan bergerak bila ibu mengusap perut, tapi seorang ibu mungkin masih belum dapat merasakannya.
Minggu ke 15
Bayi sudah mulai dapat mendengarkan ibunya, mendengarkan denyut jantung, suara perut, juga suara ibunya. Sekarang bayi sudah mulai mempunyai rambut di kepala, juga bulu mata dan alis. Ukurannya sekarang 114 gram dengan panjang sekitar 15 cm.
Minggu ke 16
Jika melakukan USG saat ini mungkin dapat mengetahui jenis kelamin bayi. Otot bayi sudah berkembang dan menjadi kuat. Gerakannya semakin aktif. Mulai menghisap ibu jarinya, menguap, merenggangkan tubuhnya, sudah mampu menelan, kencing dan cegukan. Pada minggu ini jika sinar terang diletakkan di perut sang ibu, bayi akan menggerakkan tangan dan matanya.
Minggu ke 17
Masih banyak ruang dalam rahim sehingga bayi akan bergerak merasakan sekitarnya. Kulit bayi berkembang dan transparan. Terlihat merah sebab pembuluh darah masih terlihat jelas.
Minggu ke 18 :
Sekarang bayi sudah dapat mendengarkan suara dari luar tubuh ibunya. Bayi akan bergerak atau melompat ketika mendengarkan suara keras. Otot bayi sudah dapat berkontraksi dan relaksasi, bayi sudah dapat menendang atau meninju. Bergerak sangat aktif, dalam minggu ini mungkin ibunya sudah dapat merasakan gerakan putarannya untuk pertama kali.
Minggu ke 19 :
Sekarang panjang bayi sekitar 23 cm. Jika belum juga merasakan gerakan sang bayi, mungkin akan mulai merasakan gerakkannya pada minggu ini.
Minggu ke 20 :
Otot bayi semakin kuat setiap minggunnya. Jika sebelumnya mungkin ibu masih belum dapat merasakan gerakannya, maka sekarang ini pasti akan merasakannya. Tapi mungkin ibu salah mengartikan gerakannya pertama kali sebagai angin, karena terasa seperti letupan gelembung-gelembung di dalam. Bayi bergerak sekitar 200 kali sehari, tapi ibu hanya akan merasakan sedikit dari semua gerakan ini.
Minggu ke 21 :
Panjang bayi sekitar 28 cm. Ibu akan merasakan lebih banyak gerakan bayi sekarang karena bayi makin aktif.
Minggu ke 22 :
Bayi sadar akan lingkungannya dan ia akan merasa lebih tenang ketika mendengarkan suara dan sentuhan di perut. Tubuh bayi mulai memproduksi sel darah putih. Ini penting untuk bayi dalam melawan penyakit dan infeksi.
Minggu ke 23 :
Sekarang ukuran kepalannya sudah sesuai dengan tubuhnya. Saat ini bayi terlihat sama seperti yang akan lahir nanti, tapi masih lebih kecil dan kurus. Ibu dapat mendengarkan detak jantung bayi anda dengan stestoskop. (letakkan stestoskop langsung di perut ibu). Pada saat ini pertumbuhan otoknya sangat cepat.
Minggu ke 24 :
Pendengaran bayi sudah terbentuk sempurna. Bayi akan bergerak dengan suara musik dari luar. Bayi mulai membentuk pola kapan saat ia tidur dan kapan saat bangun, ibu akan merasakan suatu saat bayi bergerak terus, dan saat yang lain tidak.
Minggu ke 25 :
Bayi mulai berlatih bernafas dengan menghirup dan menghembuskan cairan amnion, yang mana kadang membuat bayi seperti cegukan, dan ibu akan dapat merasakannya juga.
Minggu ke 26 :
Bayi sudah mempunyai lemak di bawah kulit, yang akan membantu mengontrol suhu tubuhnya pada saat lahir. Wajah dan tubuhnya secara umum akan terlihat saat lahir. Panjang sekitar 28-32 cm dengan berat sekitar 680 gram.
Minggu ke 27 :
Matanya sudah terbuka dan mampu melihat sekelilingnya untuk pertama kalinya. Bayi terlihat seperti bernafas tetapi sebenarnya bayi mengambil air bukan udara. Ini merupakan latihan yang baik untuk paru-parunya.
Minggu ke 28 :
Pada bayi laki testis akan turun ke kantung skrotum. Jaringan otak berkembang. Sekarang bayi dapat bermimpi.


2.9.3. Trimester Ketiga (29 - 40 Minggu)
Memasuki trimester terakhir ini ibu akan mulai mengunjungi dokter 2 minggu sekali, sibuk mencari nama untuk si kecil, dan kurang waktu tidur karena perut yang semakin membesar. Perasaan bahagia melambung meyertai hari-hari ibu di trimester ketiga ini. Dan di bawah ini adalah perkembangan bayi dalam kandungan pada trimester terakhir.
Minggu ke 29 :
Posisi bayi saat ini mempersiapkan diri seperti posisi lahir dengan kepala ke arah bawah. Jaringan lemak terur terbentuk.
Minggu ke 30 :
Bayi anda mengisi hampir seluruh ruang di rahim. Ketika bayi menendang atau mendorong, ibu dapat melihat kaki atau tangannya bergerak di bawah kulit perut. Otak berkembang sangat cepat.
Minggu ke 31 :
Bayi makin bertumbuh besar, sehingga ruangan rahim menjadi lebih sedikit, ini membuat bayi kekurangan ruang untuk bergerak. Bayi kemungkinan dalam posisi melengkungkan badan dengan dengkul dilipat, dagu di dadanya dan tangan dan kaki saling bersilang.
Minggu ke 32 :
Bayi berada dalam posisi kepala di bawah sampai lahir nanti. Bayi akan tetap menedang, gerakan rata-rata sehari meningkat 375 per hari. Tapi ibu tidak akan merasakan semuannya ini, dan 10 gerakan sehari sudah normal.
Minggu ke 33 :
Ibu akan semakin merasakan gerak bayi karena bayi mengisi hampir seluruh ruang rahim. Gerakan akan menjadi aktif suatu waktu yang bisa membuat anda merasa tak nyaman, terutama ketika kakinya di bawah tulang rusuk anda. Pada minggu ini seluruh rambut bayi telah tumbuh.
Minggu ke 34 :
Pada minggu-minggu ini terjadi pertumbuhan yang pesat terhadap otak. Semua sistem tubuh sudah terbentuk dengan sempurna, meskipun paru-paru masih tetap belum matang. Bayi memberi respon terhadap suara yang familiar.
Minggu ke 35 :
Bayi terus menambah cadangan lemak bawah kulitnya. Kepala bayi sudah mulai memasuki panggul.
Minggu ke 36 :
Mulai dari minggu ini bayi sudah mempunyai ukuran dan kematangan yang siap untuk lahir. Jika bayi lahir pada minggu ini bayi lahir premature tetapi bayi akan baik-baik saja. Pada bulan terakhir kehamilan ini bayi akan mendapat antibodi dari ibunya, seperti campak. Lemak akan terus bertambah di bawah kulit bayi setiap hari.
Minggu ke 37 :
Bayi akan terus berlatih untuk menggerakkan paru-parunya, karena bayi akan bernafas setelah dilahirkan. Jika posisi kepala bayi di bawah maka kemungkinan kepala sudah memasuki panggul ibu pada minggu ini.
Minggu ke 38 :
Reflek bayi sudah terkoordinasi, bayi sudah dapat mengedipkan mata, menggerakkan kepala, memegang, dan merespon suara, sentuhan dan cahaya. Bayi sudah dapat membedakan antara terang dan gelap.
Minggu ke 39-40 :
Bayi sudah siap untuk lahir. Sekarang ini bayi sudah terlihat cukup montok. Dengan lemak yang terbentuk di bawah kulitnya, akan mampu mengatur suhu tubuhnya saat lahir. Kulit bayi halus dan lembut. Berat bayi sekitar 2.7 kg – 3.2 kg dengan panjang sekitar 50 cm.

Kristanto, Santi. 2009. Fertilisasi Nidasi & Tumbuh Kembang Fetus. (Online),
http://tiarakasih.wordpress.com/fertilisasi-nidasi-tumbuh-kembang-fetus
(Diakses 23 Februari 2010)
Manuaba, Ida Bagus Gde. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan & Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. 1998. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Prawiroharjdo, Sarwono. Ilmu Kebidanan. 2009. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

2 komentar: