Kamis, 05 Mei 2011

pemberian ASI

Pemberian ASI
Meningkatnya perjuangan hak-hak asasi wanita dalam meniti karier untuk bekerja diluar rumah sampai pada titik kritis dengan meninggalkan tugas utamanya untuk memberikan ASI dan menggantikan dengan susu botol ( formula ). Di samping itu propaganda susu formula demikian gencarnya sehingga mereka yang merasa diri mampu dan terpelajar, merasa makin meningkat kedudukannya bila dapat menggantikan ASI-nya dengan susu formula. Rumah sakit pun ikut memisahkan perawatan ibu dan bayi.
Kecenderungan demikian telah mencapai titik yang sangat rawan sehingga Pemerintah mengambil sikap untuk dapat mengembalikan fungsi hakiki wanita untuk dapat memberikan ASI. Ketetapan tersebut diikuti upaya mengembalikan fungsi wanita untuk dapat memberikan ASI tanpa menghalangi kesempatan sebagai wanita karier.
Di lingkungan rumah sakit dan rumah bersalin, system perawatan dalam satu ruangan ( rawat gabung ) difungsikan kembali. Ternyata system rawat gabung tersebut menguntungkan karena dapat meningkatkan pembentukan kejiwaan anak yang menjadi dasar utama kualitas sumber daya manusia.
2.2 Keutamaan Air Susu Ibu
ASI adalah makanan dan minuman yang paling utama bagi para bayi. Selain karena tidak akan pernah ada manusia yang sanggup memproduksi susu buatan sekwalitas dengan ASI, juga ASI pemberian ALLAH SWT kepada seluruh anak manusia, untuk menjamin kesehatan ibu dan anak, serta menjamin kelangsungan hidup anak manusia itu kelak dikemudian hari. Sementara sudah banyak hasil riset yang dilakukan oleh pakar kesehatan dunia yang mengatakan bahwa: anak-anak yang dimasa bayinya menerima ASI, akan jauh lebih cerdas, lebih sehat dan lebih kuat ketimbang anak-anak yang dimasa bayi hanya menerima susu industry atau susu kaleng. Karena bagi kasehatan, kekuatan, kecerdasan dan kebaikan seorang anak manusia, tentu saja tak ada yang lebih tahu kecuali Allah SWT sebagai Yang Maha Pencipta. Tak akan pernah ada seorang manusia yang paling jenius pun mampu menciptakan, membuat dan memproduksi makanan atau minuman untuk bayi—anak manusia—yang dapat menyamai, bahkan tidak mendekati manfaat dan keutamaan serta keagungan ASI. (Dr.Abdul Hakim Al Sayyid A, 1993 ; 72)
Pemberian ASI dipercepat segera setelah lahir diisapkan pada putting susu ibu. Dengan keuntungan sebagai berikut :
1) Rangsangan puting susu ibu, memberikan reflex pengeluaran oksitosin kelenjar hipofisis, sehingga pelepasan plasenta akan dapat dipercepat.
2) Pemberian ASI mempercepat involusi uterus menuju keadaan normal serta menaikkan ikatan dini antara ibu dan anak
3) Rangsangan putting susu ibu mempercepat pengeluaran ASI, karena oksitosin bekerja sama dengan hormone prolaktin. (Prof.dr.Ida Bagus Gde Manuaba, 1998 ; 56)
Pemberian ASI dengan call feeding memberikan keuntungan tumbuh kembang jiwa maupun fisik bayi sebagai berikut :
1) Kolostrum dan ASI dapat memberikan perlindungan terhadap infeksi terutama diare, karena mengandung antibody yang secara otomatis dapat mengusir kuman penyakit yang masuk, agar kesehatan bayi terjamin dan terpelihara
2) Dalam tenggang waktu 3-4 bulan ASI sudah cukup untuk tumbuh kembang bayi dengan baik
3) ASI merupakan makanan utama bagi bayi dan telah siap setiap saat dalam keadaan steril dan mudah dicerna
4) Pemberian ASI dapat mempercepat terjadi involusi uteri
5) Pemberian ASI dapat bersifat sebagai alat kontrasepsi sampai waktu 3bulan dan memperkecil kejadian keganasan payudara
6) Memberikan ASI meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan jiwa bayi, sebagai titik awal kualitas sumber daya manusia
7) Anjuran memberikan ASI selama 2 tahun, sekalipun diketahui bahwa setelah 3-4 bulan saja tidak cukup diperlukan pemberian makanan tambahan seperti air buah dan buah, sehingga kebutuhan bayi dapat terpenuhi dengan mendapatkan jumlah kalori cukup dan bahan lain untuk pertumbuhan dan perkembangannya.
8) Memberikan ASI sesuai dengan tugas seorang ibu, sehingga dapat meningkatkan martabat wanita dan sekaligus meningkatkan kualitas sumber daya manusia
9) ASI telah disiapkan sejak mulai kehamilan sehingga sesuai dengan kebutuhan tumbuh kembang bayi
10) ASI mempunyai kelebihan dalam susunan kimia, komposisi biologis dan mempunyai substaosia spesifik untuk bayi
11) ASI dapat disimpan selama 8jam tanpa perubahan apapun, sedangkan susu botol hanya cukup 4jam
12) Bayi mengukur sendiri rasa laparnya sehingga metode pemberian jalan call feeding. ( Prof. dr. Ida Bagus Gde Manuaba, 1998;199)

Adapun manfaat ASI bagi bayi dan bagi ibu menurut Prof. dr. Ida Bagus Gde Manuaba dalam bukunya yang berjudul KESPRO adalah sebagai berikut:
Bagi bayi
a) Tumbuh kembangnya lebih sempurna
b) Mengurangi terjadi infeksi
c) Mengurangi diare
d) Bertindak sebagai pencegah penyakit infeksi tertentu selama 6bulan pertama kehidupan bayi.
Bagi ibu :
a) Mempercepat proses pengembalian rahim keukuran semula
b) Bertindak sebagai metode KB sekitar 4bulan pertama
c) Dapat menghindari keganasan payudara
d) Melalui pemberian ASI kasih saying ibu terhadap bayi lebih baik sehingga menumbuhkan hubungan batin lebih sempurna. (1998:153-154)
2.3 Kebaikan Air Susu Ibu

COW’S MILK IS BEST FOR CALVES, MOTHER’S MILK IS BEST FOR BABIES. Bahwa ASI merupakan susu terbaik untuk bayi kita, tidaklah perlu disangsikan lagi. Disamping zat-zat yang terkandung didalamnya, pemberian ASI juga mempunyai benerapa keuntungan yaitu:
1. steril, aman dari pencemaran kuman.
2. selau tersedia dengan suhu yang optimal.
3. produksi disesuaikan dengan kebutuhan bayi.
4. mengandung antibody yang dapat menghambat pertumbuhan atau membunuh kuman atau virus
5. bahaya alergi tidak ada

selain kebaikan ASI sendiri, menyusui juga mempunyai keuntungan lain yaitu:

- dengan menyusui terjalin hubungan yang lebih erat antara bayi dan ibunya karena secara alami denagn adanya kontak kulit, bayi merasa aman. Hal ini sangat penting bagi perkembangan psikis dan emossi dari bayi.
- Dengan menyusui menyebabkan uterus berkontraksi sehingga pengembangn uterus ke keadaan fisiologis (sebelum kehamilan) lebih cepat.
- Perdarahan setelah melahirkan tipe lambat berkurang
- Dengan menyusui akan mengurangi kemungkinan kanker payudara pada masa mendatang.
- Dengan menyusui kesuburan ibu akan berkurang untuk beberapa bulan (membantu keluarga berencana)

Berdasaran alas an-alasan tersebut di atas sudah sepantasnya ASI harus selalu diusahakan diberikan kepada bayi. Hanya dalam keadaan yang betul-betul terpakaksa ASI ini boleh diganti dengan susu kaleng. (Dr. Soetjiningsih, 1997;17-18)
MANFAAT ASI BAGI ANAK
Sebagaimana diketahui, ASI merupakan makanan dan minuman yang utama untuk para bayi, yang oleh karena itu para ayah diperintahkan untuk member imbalan atau upah kepada para ibu yang menyusukan. Hal ini antara lain ditujukan supaya kondiri kesehatan ibu dan kesempurnaan ASI yang diberikan kepada bayinya selalu terjaga.
Secara alamiah menyusukan bayi dengan ASI merupakan satu-satunya cara yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan gizi bagi kehidupan bayi. Selain menyusukan bayi dengan ASI juga akan menciptakan hubungan yang hangat dan erat antara ibu dan bayinya, yang juga sangat penting untuk pertumbuhan psikologis agar bayi tetap sehat.ASI juga merupakan makanan sekaligus minuman yang sangat ideal bagi bayi, lantaran ASI mengandung semua unsure atau gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan serta kesehatan anak yang normal.
Selain mengandung makanan dan minuman yang sangat lengkap dan alamiah, ASI juga memberikan banyak manfaat lain, baik bagi anak maupun ibunya. Tak ada satupun jenis makanan dan minuman di dunia ini yang bisa menggantikan fungsi dan manfaat ASI, baik bagi pertumbuhan dan perkembangan tubuh bayi, maupun untuk jiwanya.

 MANFAAT ASI Untuk Jasmani Anak

ASI merupakan satu-satunya makanan sekaligus minuman yang paling cocok untuk dikonsumsi bayi. Selain suhu panasnya atau kehangatannya selalu stabil, para ahli kesehatan jugatelah menemukan bahwa cairan putih kekuning-kuningan, bergetah dan amat lembut, yang keluar dari putting buah dada seorang ibu pada hari-hari awal ia melahirkan bayi—yang belakangan dikenal dengan nama kolostrum atau sari pati susu—ternyata mengandung nilai gizi yangsangat tinggi untukpertumbuhan dan perkembangan bayi, bahkan zat yang terdirikumpulan protein khusus ini, berfungsi pula sebagai anti virus dan bakteri dalam menangkal bibit penyakit.

Keseimbangan protein, karbohidrat, lemak dan mineral yang sangat tepat yang terkandung dalam ASI sangatlah berguna untuk pertumbuhan jaringan otak dan otot bayi. Yang dalam periode pertama penyusuan berfungsi menumbuhkan kemampuan ingatannya, sedangkan pada periode berikutnya berfungsi membangkitkan pertumbuhan seluruh anggota tubuh serta bagian tubuh bayi yang bergerak.

Bayi yang menerima ASI mempunyai kecenderungan memiliki berat badan yang ideal ( tidak kurang atau lebih ). Gangguan pencernaan seperti diare atau sulit buang air besarpun berkurang. Sementara kemungkinan bayi kehilangan cairan, atau mengalami alergi, infeksi karena bakteri serta berbagai gangguan yang sejenisnya juga sangat kecil. Lantaran ASI mengandung suatu zat yang disebut antibody, yang mampu menangkal berbagai macam bibit penyakit. Sementara bayi yang tidak menerima ASI hanya minum susu buatan sangat sering menderita penyakit kekurangan gizi.ASI dikenal dengan nama Darah Putih. Karena ASI mengandung setiap unsure darah yang mengalir dari urat nadi manusia. Bahkan ASI juga mampu memenuhi segala tuntutan kebutuhan hidup bayi dalam bentuk makanan dan minuman yang mengandung protein, lemak, gula, zat besi, garam, vitamin, serta semua unsure penangkal bibit penyakit. Lantaran dalam ASI terdapat sel-sel hidup ( zat antibody tadi ) yang berfungsi melemahkan virus atau bakteri penyakit yang masuk ke dalam tubuh bayi.( Abdul Hakim Al Sayyid A, 1993;72-74)

 Manfaat ASI Untuk Rohani Anak
Setiap kali seorang ibu menyusu bayinya akan merangkul atau mendekap bayinya untuk memudahkan proses penyusuan.Dekapan ibu, kehangatan tubuh ibu,kesenangan mendengar suara ibu, detak jantung ibu, gambaran wajah ibu, serta pemenuhan kepuasan kebutuhan menghisap pada putting susu ibu, pada gilirannya akan menimbulkan efek psikologis yang sangat positif bagi perkembangan hidup anak. Dimana penyusuan itu, seorang anak akan mulai dapat merasakan awal kehangatan dan kasih saying seorang ibu.Suara detak jantung ibu pada saat bayi menyusu akan membuat bayi merasa tenang dan dan aman, serta bisa membantu mempercepat pertumbuhan sel-sel otak bayi.Sehingga pemberian ASI secara alami kepada bayi, antara lain membawa dua keuntungan pokok pada bayi, yaitu kesehatan rohani dan jasmani.

Seorang ibu memiliki kemampuan dan keutamaan yang tidak dimiliki oleh orang lain, kelebihan itu ialah kemampuan untuk menyusukan anaknya dengan air susu, yang dalam prosesnya tercipta kasih saying yang berlimpah, yakni kasih saying keibuan, dimana bayi yang manapun tidak mungkin terlepas dari kebutuhan akan kasih saying itu. Adanya rangkulan ibu kedada akan membuat bayi merasakan kehangatan dan kebahagiaan serta kecintaan ibunya kepadanya, sehingga menumbuhkan rasa aman, nyaman, tenang dan tentram bagi bayi.

Bayi yang sudah disusui dianjurkan untuk digendong dan diangkat punggungnya supaya dapat bersendawa, sehingga udara dari lambungnya segera keluar,agar terhindar dari bahaya gas yang menumpuk dalam tubuh, yang dapat menimbulkan rasa mulas dan mual, sehingga dapat mengganggu alat pencernaannya. Jika sudah bersendawa maka badan dan jiwanya akan terasa lebih santai, tidak merasa sakit, letih dan lesu.Apabila ibunya mau mengajak bergurau dan bersenda gurau sejenak, atau tetap bersamanya selang beberapa saat setelah selesai menyusukan.Ini akan berpengaruh positif bagi perkembangan dan kesehatan jiwa bayi.Selain kebutuhan makanannya terpenuhi, kebutuhan kasih saying dan senda guraupun sekaligus dapat didapatkannya.

Oleh sebab itu tak dapat diragukan lagi, bahwa pengalaman yang menyenangkannya di masa bayi berupa makanan dan minuman yang cukup dan bergizi dari ASI, serta ketenangan dan ketentraman jiwa yang di alaminya akan membawa pengaruh positif bagi hidupnya, dalam artian membentuk pribadi yang kuat dan tegar di masa dewasanya nanti.
( Dr.Soetjiningsih, 1997;74)











DAFTAR PUSTAKA

Sayyid A, Dr.Abd Hakim Al, 1993, Keutamaan Air Susu Ibu , Jakarta : Fikahati Aneska

Soetjiningsih , Dr, 1997, ASI,Jakarta : EGC

Manuaba , Ida Bagus Gde, 1998 , Ilmu Kebidanan , Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan, Jakarta:EGC

Manuaba , Ida Bagus Gde, 1998, Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita , Jakarta : ARCAN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar